Pembangunan Bangun Pabrik Keempat
AHM Mulai Pembangunan Bangun Pabrik Keempat
Jakarta
- PT Astra Honda Motor (AHM) memulai pembangunan pabrik keempatnya
dengan melakukan peletakan batu pertama di area seluas 84 hektare di
Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat.
Pabrik berkapasitas produksi 1,1 juta unit pertahun ini akan menyerap
lebih dari 3.000 tenaga kerja baru.
Pembangunan pabrik baru AHM ini akan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2014 yang pada akhirnya mencapai kapasitas maksimum. Pabrik AHM ini melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya, yaitu yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang. Dengan demikian, secara total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia akan mencapai 5,3 juta unit per tahun.
Untuk pembangunan pabrik baru ini, AHM yang merupakan perusahaan joint venture PT Astra International Tbk dan Honda Motor Co. dengan komposisi saham 50%:50%, telah menanamkan modal sebesar Rp3,3 triliun.
President Director AHM Toshiyuki Inuma menyatakan pabrik baru AHM ini akan mengimplementasikan konsep green company dengan menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan mulai memanfaatkan sumber daya alam seperti pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya. Pabrik baru ini akan menjadi fasilitas produksi yang nyaman bagi tenaga kerja, serta ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar.
"Melalui pabrik baru ini, kami berkomitmen untuk menyuplai produk berkualitas terbaik dengan teknologi canggih, harga terjangkau, dan ramah lingkungan, sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujarnya.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan pembangunan pabrik baru ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk dapat terus memberikan nilai tambah bagi industri sepeda motor di Tanah Air sekaligus untuk mengantisipasi permintaan pasar sepeda motor yang tumbuh pesat di masa mendatang.
“Pabrik baru ini akan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja, sehingga total karyawan AHM jika pabrik ini beroperasi bisa mencapai 22.000 tenaga kerja. Lapangan kerja yang tercipta kami perkirakan bisa mencapai lebih dari setengah juta jika ditambah dengan rantai bisnis AHM di industri roda dua.”
Dalam menjalankan bisnisnya, hingga Maret 2013 AHM bisnis didukung oleh 29 main dealer dan 1.807 gerai penjualan, 3.620 gerai bengkel resmi atau Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), serta 7.431 gerai toko spare part.
President Director PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan perseroan memiliki optimisme dalam melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, meskipun pasar sepeda motor tahun ini tidak sebaik tahun lalu, pihaknya tidak mengurangi investasi di industri otomotif.
“Kami tidak mau ketinggalan dalam mengantisipasi pasar motor karena prospek ekonomi Indonesia tetap positif, meskipun dalam jangka pendek industri akan dipengaruhi oleh kenaikan biaya tenaga kerja, melemahnya harga komoditas, persaingan di industri otomotif serta dampak dari peraturan uang muka minimum pada pembiayaan otomotif syariah,” ungkapnya.
Chief Operating Officer for Regional Operations Asia and Oceania Honda Motor Co., Ltd. Hiroshi Kobayashi menyatakan Indonesia merupakan pasar motor terbesar ketiga di dunia dengan jumlah penduduk yang besar dan daya beli yang kuat. Dengan prediksi pasar motor akan mencapai sekitar 7 juta tahun ini, Indonesia saat ini merupakan pasar motor Honda terbesar di dunia.
“Tahun lalu kami mencatatkan produksi yang ke 35 juta. Kami bersyukur dapat menemani masyarakat Indonesia dengan sarana transportasi yang terjangkau dan berkualitas yaitu sepeda motor Honda. Ini merupakan aset yang paling bernilai bagi kami dan ini pula yang menjadi alasan kita berkumpul di sini menyaksikan pembangunan pabrik keempat kami di Indonesia,” ujarnya.
Pembangunan pabrik baru AHM ini akan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2014 yang pada akhirnya mencapai kapasitas maksimum. Pabrik AHM ini melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya, yaitu yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang. Dengan demikian, secara total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia akan mencapai 5,3 juta unit per tahun.
Untuk pembangunan pabrik baru ini, AHM yang merupakan perusahaan joint venture PT Astra International Tbk dan Honda Motor Co. dengan komposisi saham 50%:50%, telah menanamkan modal sebesar Rp3,3 triliun.
President Director AHM Toshiyuki Inuma menyatakan pabrik baru AHM ini akan mengimplementasikan konsep green company dengan menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan mulai memanfaatkan sumber daya alam seperti pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya. Pabrik baru ini akan menjadi fasilitas produksi yang nyaman bagi tenaga kerja, serta ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar.
"Melalui pabrik baru ini, kami berkomitmen untuk menyuplai produk berkualitas terbaik dengan teknologi canggih, harga terjangkau, dan ramah lingkungan, sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujarnya.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan pembangunan pabrik baru ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk dapat terus memberikan nilai tambah bagi industri sepeda motor di Tanah Air sekaligus untuk mengantisipasi permintaan pasar sepeda motor yang tumbuh pesat di masa mendatang.
“Pabrik baru ini akan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja, sehingga total karyawan AHM jika pabrik ini beroperasi bisa mencapai 22.000 tenaga kerja. Lapangan kerja yang tercipta kami perkirakan bisa mencapai lebih dari setengah juta jika ditambah dengan rantai bisnis AHM di industri roda dua.”
Dalam menjalankan bisnisnya, hingga Maret 2013 AHM bisnis didukung oleh 29 main dealer dan 1.807 gerai penjualan, 3.620 gerai bengkel resmi atau Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), serta 7.431 gerai toko spare part.
President Director PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan perseroan memiliki optimisme dalam melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, meskipun pasar sepeda motor tahun ini tidak sebaik tahun lalu, pihaknya tidak mengurangi investasi di industri otomotif.
“Kami tidak mau ketinggalan dalam mengantisipasi pasar motor karena prospek ekonomi Indonesia tetap positif, meskipun dalam jangka pendek industri akan dipengaruhi oleh kenaikan biaya tenaga kerja, melemahnya harga komoditas, persaingan di industri otomotif serta dampak dari peraturan uang muka minimum pada pembiayaan otomotif syariah,” ungkapnya.
Chief Operating Officer for Regional Operations Asia and Oceania Honda Motor Co., Ltd. Hiroshi Kobayashi menyatakan Indonesia merupakan pasar motor terbesar ketiga di dunia dengan jumlah penduduk yang besar dan daya beli yang kuat. Dengan prediksi pasar motor akan mencapai sekitar 7 juta tahun ini, Indonesia saat ini merupakan pasar motor Honda terbesar di dunia.
“Tahun lalu kami mencatatkan produksi yang ke 35 juta. Kami bersyukur dapat menemani masyarakat Indonesia dengan sarana transportasi yang terjangkau dan berkualitas yaitu sepeda motor Honda. Ini merupakan aset yang paling bernilai bagi kami dan ini pula yang menjadi alasan kita berkumpul di sini menyaksikan pembangunan pabrik keempat kami di Indonesia,” ujarnya.
Post a Comment