Etika Berkendara Dengan Sepeda Motor
Seperti yang Anda
ketahui dan mungkin alami saat ini bahwa jalanan kian makin padat dengan
karakter pengendara yang bervariasi. Ada rider yang teliti, ada yang
sembrono, dan ada yang emosional. Semuanya menjadi satu di padatnya lalu
lintas saat ini.
Oleh sebab itu, sebagai pengendara
motor yang masuk kategori “Smart Rider”, kita perlu mengetahui beberapa
etika mengendarai sepeda motor. Yup, etika bukan hanya diterapkan
institusi resmi atau profesi, melainkan juga di jalan raya. Maksudnya
hanya satu yaitu untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih
kondusif dan meminimalisir terjadinya potensi kecelakaan dengan pengguna
jalan lain.
Nah, berikut ini adalah beberapa etika yang dipaparkan oleh Polda Metro Jaya yang perlu kita ketahui sebagai Smart Rider :
- Sebelum motor menyentuh aspal, pastikan kondisi fisik dan jiwa Anda sehat. Lakukan sedikit pemanasan/peregangan sebelum berangkat ke tujuan.
- Bukan hanya mempersiapkan kondisi ridernya saja, kondisi sepeda motor yang akan digunakan juga perlu dicek. Terlebih jika Anda hendak melakukan perjalanan jauh seperti mudik misalnya, cek kesiapan kondisi mesin, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, lampu sein, rantai, busi, bahan bakar, dan cek pula surat-surat seperti SIM dan STNK.
- Gunakan safety gear, terutama helm full face dengan standar SNI. Ini juga berlaku ketika Anda berboncengan dengan keluarga/teman Anda. Jika perlu, gunakan kacamata dengan Ultra Violet protection di siang hari supaya tidak silau.
- Seperti yang Anda ketahui bahwa kondisi cuaca saat ini gampang sekali berubah, ada baiknya juga mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata, dan jas hujan.
- Khusus pembonceng wanita, upayakan tidak duduk menyamping melainkan ke depan. Meskipun menggunakan rok, upayakan untuk duduk menghadap ke depan guna keselamatan saat di jalan.
- Upayakan jangan membuat laju motor lebih dari 60 km/jam, terutama saat berkendara di perkotaan. Jangan mengendarai motor zig-zag, apalagi ketika sedang membonceng balita atau orang tua.
- Jangan membawa muatan/membonceng lebih dari dua orang. Karena selain melanggar peraturan, mengendarai motor lebih dari dua orang beresiko kecelakaan.
- Selalu patuhilah rambu-rambu lalu lintas dan etika berlalu lintas. Jangan melaju jika lampu lalu lintas belum di lampu hijau dan hormatilah pejalan kaki dengan tidak menyerobot trotoar saat macet.
- Nyalakan lampu utama pada siang hari dan gunakan lajur paling kiri.
- Berdoa kepada Tuhan sebelum memulai perjalanan, baik menempuh jarak dekat adan jarak jauh.
Post a Comment